Rabu, 25 Februari 2015

Jenis-jenis Tumbuhan Parasit



Tumbuhan parasit ada yang merupakan pengganggu pada tanaman budidaya, sehingga harus ‘lenyap’ dari pohon inangnya. Tapi ada juga tumbuhan parasit yang sengaja dipelihara dengan sengaja mengorbankan tanaman inangnya, karena nilainya yang cukup tinggi. Berikut jenis-jenis tumbuhan parasit yang telah dikenal di Indonesia.

Cendana 


  Cendana (Santalum album) merupakan tanaman semi parasit yang disukai orang, karena menghasilkan kayu dan minyak asiri yang sangat harum baunya. Tanaman ini diperbanyak orang dengan biji. Agar hidup, bibitnya membutuhkan tanaman inang dari jenis tanaman semusim seperti cabai besar atau turi. Makanannya disedot sari akar tanaman inang lewat akarnya. Hanya unsur karbon saja yang diusahakan oleh tanaman ini melalui proses fotosintesis.
Cendana yang sudah besar juga membutuhkan tanaman inang sementara (turi lamtoro) atau tanaman inang tetap (mangga, beringin, pinus, lamtoro gung) agar bisa tumbuh dengan baik . Pohon cendana bisa ditebang untuk dipetik hasilnya pada umur 20-50 tahun, ketika sudah rontok daunnya dan kayunya mulai mengering.



Pasilan  


  Pasilan merupakan parasit (benalu) dan famili Loranthaceae yang umunya terdiri dari tumbuhan semak bercabang kuat dengan tinggi sekitar 1 m. Benalu dari genus Dendrophthoe, Macrosolen, Scurrula (ketiganya disebut pasilan) merupakan parasit berbagai perdu dan pohon di Indonesia. Bijinya lengket, penyebarannya ke pohon inang dilakukan oleh burung lewat kotorannya.
Biji pasilan yang telah berkecambah akan melekatkan akarnya pada inangnya. Setelah berhasil memancap ke dalam jaringan tubuh tanaman inangnya. Akhirnya pasilan akan tumbuh cepat dan subur, sedangkan pohon inangnya makin lama makin kurus dan merana. Adanya pasilan pada pohon inang tidak mudah terlihat, karena warnanya selalu hijau seperti tajuk pohon inangnya sepanjang tahun. 

Rafflesia


  Tumbuhan famili Rafflesiaceae ada 12 jenis di Asia Tenggara, da semuanya merupakan tumbuhan parasit yang tak memiliki zat hijau daun.
Batangnya sangat pendek, memiliki beberapa sisik pada hanya ada satu bunga yang bisa tumbuh sangat besar dibandingkan ukuran batangnya. Jenis (Rafflesia padma) yang terdapat di Jawa hidup sebagai parasit pada akar dan pangkal batang Vitis lanceolaria. Oleh para pengusaha jamu, bunganya dikenal dengan sebutan padmasari, yang banyak dipergunakan sebagai bahan ramuan obat kecantikan.Jenis Rafflesia arnoldi di Bengkulu merupakan bunga terbesar di dunia. Penampangnya bisa menjadi satu meter. Bunga ini telah dinobatkan sebagai puspa langka pada tahun 1991. 

Taliputri


Taliputri (Cassytha filiformis) merupakan tumbuhan parasit sejati yang banyak terdapat di seluruh kawasan tropis, terutama di daerah dataran rendah. Ada yang menyebutnya mas semasan, sangga langit, atau sangir langit.
Tumbuhan ini merupakan pengganggu berbagai macam tanaman, terutama tanaman pagar. Tumbuhnya membelit, merambat ke kiri. Batangnya memanjang, kecil, halus seperti bihun. Panjangnya sampai 8 meter. Daunnya kecil menyerupai sisik. Bunganya berbentuk bulir, warnanya putih kekuningan.
Menurut K. Heyne dalam Tumbuhan Obat Berguna Indonesia, batang taliputri dapat dimanfaatkan sebagai penyubur rambut. Sedangkan menurut Hasskari yang dikutip Heyne, batang itu bermanfaat sebagai obat cacing. Menurut Koorders (dalam heyne juga), batang yang sama itu kalau ditumbuk bersama pala, cairannya dapat dipakai mengobatu sakit perut.
Ingin melihat bibit tanaman unggulan silahkan pergi ke : kebunbibit.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar