Tumbuhan parasit ada yang merupakan pengganggu pada tanaman
budidaya, sehingga harus ‘lenyap’ dari pohon inangnya. Tapi ada juga tumbuhan
parasit yang sengaja dipelihara dengan sengaja mengorbankan tanaman inangnya,
karena nilainya yang cukup tinggi. Berikut jenis-jenis tumbuhan parasit yang
telah dikenal di Indonesia.
Cendana
Cendana (Santalum album) merupakan tanaman semi parasit yang
disukai orang, karena menghasilkan kayu dan minyak asiri yang sangat harum
baunya. Tanaman ini diperbanyak orang dengan biji. Agar hidup, bibitnya
membutuhkan tanaman inang dari jenis tanaman semusim seperti cabai besar atau
turi. Makanannya disedot sari akar tanaman inang lewat akarnya. Hanya unsur
karbon saja yang diusahakan oleh tanaman ini melalui proses fotosintesis.
Cendana yang sudah besar juga membutuhkan tanaman inang
sementara (turi lamtoro) atau tanaman inang tetap (mangga, beringin, pinus,
lamtoro gung) agar bisa tumbuh dengan baik . Pohon cendana bisa ditebang untuk
dipetik hasilnya pada umur 20-50 tahun, ketika sudah rontok daunnya dan kayunya
mulai mengering.
Pasilan
Pasilan merupakan parasit (benalu) dan famili Loranthaceae
yang umunya terdiri dari tumbuhan semak bercabang kuat dengan tinggi sekitar 1
m. Benalu dari genus Dendrophthoe, Macrosolen, Scurrula (ketiganya disebut
pasilan) merupakan parasit berbagai perdu dan pohon di Indonesia. Bijinya
lengket, penyebarannya ke pohon inang dilakukan oleh burung lewat kotorannya.
Biji pasilan yang telah berkecambah akan melekatkan akarnya
pada inangnya. Setelah berhasil memancap ke dalam jaringan tubuh tanaman
inangnya. Akhirnya pasilan akan tumbuh cepat dan subur, sedangkan pohon
inangnya makin lama makin kurus dan merana. Adanya pasilan pada pohon inang tidak mudah terlihat, karena
warnanya selalu hijau seperti tajuk pohon inangnya sepanjang tahun.
Rafflesia
Tumbuhan famili Rafflesiaceae ada 12 jenis di Asia Tenggara,
da semuanya merupakan tumbuhan parasit yang tak memiliki zat hijau daun.
Batangnya sangat pendek, memiliki beberapa sisik pada hanya
ada satu bunga yang bisa tumbuh sangat besar dibandingkan ukuran batangnya.
Jenis (Rafflesia padma) yang terdapat di Jawa hidup sebagai parasit pada akar
dan pangkal batang Vitis lanceolaria. Oleh para pengusaha jamu, bunganya
dikenal dengan sebutan padmasari, yang banyak dipergunakan sebagai bahan ramuan
obat kecantikan.Jenis Rafflesia arnoldi di Bengkulu merupakan bunga terbesar
di dunia. Penampangnya bisa menjadi satu meter. Bunga ini telah dinobatkan
sebagai puspa langka pada tahun 1991.
Taliputri
Taliputri (Cassytha filiformis) merupakan tumbuhan parasit
sejati yang banyak terdapat di seluruh kawasan tropis, terutama di daerah
dataran rendah. Ada yang menyebutnya mas semasan, sangga langit, atau sangir
langit.
Tumbuhan ini merupakan pengganggu berbagai macam tanaman,
terutama tanaman pagar. Tumbuhnya membelit, merambat ke kiri. Batangnya
memanjang, kecil, halus seperti bihun. Panjangnya sampai 8 meter. Daunnya kecil
menyerupai sisik. Bunganya berbentuk bulir, warnanya putih kekuningan.
Menurut K. Heyne dalam Tumbuhan Obat Berguna Indonesia,
batang taliputri dapat dimanfaatkan sebagai penyubur rambut. Sedangkan menurut
Hasskari yang dikutip Heyne, batang itu bermanfaat sebagai obat cacing. Menurut
Koorders (dalam heyne juga), batang yang sama itu kalau ditumbuk bersama pala,
cairannya dapat dipakai mengobatu sakit perut.
Ingin melihat bibit tanaman unggulan silahkan pergi ke : kebunbibit.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar